LPI Al Hamidy Banyuanyar LPIB Al Hamidy LPIB Al Hamidy LPI Al Hamidy Banyuanyar LPI Al Hamidy Banyuanyar
LPIB Al Hamidy adalah Lembaga Pesantren Islam Al-Hamidy yang sekarang dipimpin oleh RKH.Muhammad Rofi’I Baidhowi, Banyuanyar-Pamekasan-Jawa Timur-Indonesia........

Kamis, 27 Mei 2010

معهد التربية ألإسلامي ألحميدي بانيو أنيار

معهد التربية ألإسلامي ألحميدي بانيو أنيار

Lembaga Pesantren Islam (LPI) Al-Hamidy Banyuanyar
Lembaga Pesantren Islam Al-Hamidy Banyuanyar merupakan Lembaga Pendidikan Islam yang di rintis oleh KHR. Itsbat bin Ishaq pada sekitar tahun 1800 M. atau 1219 H. Dan setelah beliau wafat Kepemimpinan beralih ke putra beliau KHR. Abd. Hamid Itsbat Kemudian KHR. Baidhowi Abd. Hamid. Seiring dengan wafatnya KHR. Baidhowi, sampai saat ini kepemimpinan pondok pesantren diteruskan oleh putra tunggalnya KHR. Muhammad Rofi’I Baidhowi.


Sejak awal hingga kepemimpinan RKH.Muhammad Rofi’I Baidhowi sistem pendidikan yang di terapkan di Lembaga Pesantren Islam Al-Hamidy Banyuanyar adalah sistem kelasik (salaf) baik di pondok putra maupun di pondok putri.


Dan pada tahun 1989 H pendidikan di kembangkan dengan sistem formal Ula,Wustho,Ulya dan Ma’had Ali. Serta pada tahun 1999-2000 Lembaga Pesantren Islam Al-Hamidy Banyuanyar menambah pendidikan dengan mengikuti kurikulum DEPAG, dengan di laksanakannya KBM mulai jenjang MI, MTs dan MA pada pagi harinya. Seiring dengan perkembangannya pesantren dan permitaan dari sebagian santri dan wali santri, maka pada tahun 1423 H. / 2002 M. Dibukalah program Tahfidz AL- Qur’an putra. Dan pada tahun 1427 H. /2006 M. Di buka pula program tahfidz AL-Qur’an putri.
Motto;

المحافظة على القديم الصالح والأخذ بالجديد الأصلح

Read More......

SEJARAH BERDIRINYA PONDOK PESANTREN AL-HAMIDY

“ Banyuanyar “ begitulah orang menyebut, Sebuah tempat yang terletak di dusun bujudan tepatnya arah barat daya dari kabupaten Pamekasan. Adapun sejarah ringkas dari Berdirinya Banyuanyar tersebut bermula dari perintis pertama yang merupakan putra dari K.Ishaq bin hasan bin Abd.Rahman ( Buyut Agung Toronan ). Sebelum Mendirikan pondok pesantren Banyuanyar, K.Itsbat tinggal ditempat yang sangat jauh dari keramaian, tepatnya di desa longsereh kecamatan robatal kabupaten sampang. Tidak lama kemudian beliau pindah bersama keluarganya ke desa potoan daya palengaan pamekasan. Di daerah ini K.Itsbat Merintis sebuah pondok pesantren dengan harapan kelak menjadi pesantren yang mempunyai misi Indzarul qoum. Dan asal mula nama BANYUANYAR itu, Karena ketika K.Itsbat membabat Tempat tersebut, Beliau menemukan sebuah mata air yang sangat jernih, Sehingga dari mulut beliau terlontar sebuah kalimat “ Banyu anyar “ yang artinya : Air baru. Itulah sekelumit asal usul nama Banyuanyar.


Dalam kepribadian K.Itsbat, Beliau dalam mendirikan pondok pesantren masih dengan ketawadluannya kepada Allah SWT. Bahkan menurut Cerita yang berkembang dimasyarakat, K.Itsbat bertaqorrub kepada Allah dengan melakukan puasa selama kurang lebih 1 tahun untuk diri dan keluarganya dan untuk tempat yang akan beliau bina sekaligus santri-santrinya, agar senantiasa dapat mengembangkan dan mengamalkan Ilmunya dan dapat dirasakan oleh Masyarakat.
Sistem pendidikan yang diselenggarakan pada saat kepemimpinan beliau masih terbatas pada sistem pengajian kitab-kitab klasik ( Kitab-kitab kuning ), Dengan menggunakan masjid sebagai tempat proses belajar mengajar yang sampai saat ini masih tetap dipertahankan dan dianggap sebagai warisan tradisi dan keorsinilan pondok pesantren banyuanyar.
Seperti biasanya, tradisi kepemimpinan pondok pesantren didasarkan pada garis keturunan putra, Begitu juga dengan pondok pesantren banyuanyar. Setelah K.Itsbat wafat, Kepemimpinan pondok pesantren diteruskan oleh RKH.Abd.Hamid Dalam diri RKH. Abd Hamid terdapat sifat yang dimiliki oleh ayahnya, Seperti taqorrub. Menurut sebuah sumber cerita, RKH. Abd. Hamid melakukan riadlah puasa selama 15 tahun yang tujuannya 5 tahun untuk dirinya dan isterinya, 5 tahun lagi untuk keturunannya, 5 tahun lagi untuk Santrinya. Beliau wafat di Makkah dan dikubur di maqbaroh Ma'la. Kemudian kepemimpinan Pondok Banyuanyar diteruskan oleh RKH. Abd Majid, akan tetapi beliau pindah dan membuka lahan baru di desa panaan ke selatan dari Banyuanyar yang dikenal dengan Pondok Pesantren Bata-bata. Adapun kepemimpinan dipondok Banyuanyar diteruskan oleh adiknya yaitu RKH. Baidlawi yang sekarang lebih dikenal dengan nama LEMBAGA PESANTREN ISLAM (LPI) AL-HAMIDY Banyuanyar, Sedangkan kata “AL HAMIDY“ diambil dari nama Pengasuh terdahulu yaitu RKH. Abd. Hamid Itsbat. Sejak RKH. Baidlawi wafat sampai sekarang masih dipegang oleh putra tunggal beliau yaitu RKH. Muhammad Rofi’I Baidlawi.

Read More......